Are-Knee'BLog

Kamis, 29 November 2012

Momentum

Hukum Kekekalan Momentum
Tidak peduli berapapun massa dan kecepatan benda yang saling bertumbukan, ternyata momentum total sebelum tumbukan = momentum total setelah tumbukan. Hal ini berlaku apabila tidak ada gaya luar alias gaya eksternal total yang bekerja pada benda yang bertumbukan. Jadi analisis kita hanya terbatas pada dua benda yang bertumbukan, tanpa ada pengaruh dari gaya luar.
Jika dua benda yang bertumbukan diilustrasikan dengan gambar di atas, maka secara matematis, hukum kekekalan momentum dinyatakan dengan persamaan :
m1 = massa benda 1,
m2 = massa benda 2,
v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan,
v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan,
v’1 = kecepatan benda 1 setelah tumbukan,
v’2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan.
Jika dinyatakan dalam momentum, maka :
m1v1 = momentum benda 1 sebelum tumbukan, m2v2 = momentum benda 2 sebelum tumbukan, m1v1 = momentum benda 1 setelah tumbukan, m2v2 = momentum benda 2 setelah tumbukan
Kita tulis kembali persamaan hukum II Newton :
Ketika bola 1 dan bola 2 bertumbukan, bola 1 memberikan gaya pada bola 2 sebesar F21, di mana arah gaya tersebut ke kanan (perhatikan gambar di bawah)
Momentum bola 2 dinyatakan dengan persamaan :
Berdasarkan Hukum III Newton (Hukum aksi-reaksi), bola 2 memberikan gaya reaksi pada bola 1, di mana besar F12 = – F21. (Ingat ya, besar gaya reaksi = gaya aksi. Tanda negatif menunjukan bahwa arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi)
Momentum bola 1 dinyatakan dengan persamaan :

Hari Guru

Nah,, ini dia yang ditunggu-tunggu. HARI GURU,,,
Di SMA 1 diadakan acara penyematan bunga kepada guru-guru oleh para siswa. Hal ini dilakukan untuk menghargai dan menghormati jasa para guru, walaupun  dalam konteks yang sederhana.


                                                      
  
 

Ketika Hari Guru kan Tiba

Masak, Yuk !!!

Ketika hari Guru, sudah barang tentu setiap sekolah sibuk dengan berbagai aktivitasnya. Berbagai kegiatan pun digelar. Dan yang berikut ini daalh kegiatan lomba memasak nasi goreng di SMAN 1 Sibolga untuk menyambut hari tersebut. Seru kan ??





Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor.
Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebutreaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:
gb16
Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12.berikut
gb23

Sistem Otot

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
  1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
  2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
  3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Jenis otot 
1. otot lurik
  • Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
  • Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir
  • Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
  • Struktur anatomi dari otot rangka
2. Otot Polos
  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
3. otot jantung
  • Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
  • struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
  • Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah


Menjelang Hari Guru

Hari guru adalah hari yang paling berkesan didunia pendidikan. Biasanya sekolah-sekolah mempunyai cara tersendiri untuk merayakan hari tersebut. 

Menjelang hari guru, ternyata SMA Negeri 1 Sibolga mengadakan berbagai perlombaan yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas 1 Sibolga.

Hari guru jatuh tepat hari ini (Minggu) tanggal 25 November Jadi, selama dua hari menjelang hari guru (Jumat dan Sabtu) di SMA N 1 Sibolga kegiatan belajar-mengajar ditiadakan dan digantikan dengan berbagai
perlombaan yang diilakukan oleh guru dan murid (didominasi oleh perlombaan yang dilakukan oleh guru-guru)

Screenshot yang sempat di ambil selama kegiatan hari Jumat dan Sabtu menjelang hari Guru Nasional di SMA N 1 Sibolga.




 Kegiatan Bulu Tangkis
Kegiatan Bola Voli

Kegiatan Lomba Memasak